Syekh Muhammad Arobi bin Mahdi |
Pembaca
yang budiman,
Pada kesempatan kali ini, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan
sebenar-benarnya takwa, yaitu menjalankan segala perintahNya serta menjauhi
segala laranganNya. Karena sebaik-baiknya bekal menuju Akhirat adalah takwa.
Allah SWT berfirman yang artinya:“Dan Tuhanmu berfirman,: Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS. Al-Mu’min :60).
Sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian umat islam adalah berdoa.
Dimanapun berada dan kapan saja tentu orang yang bertakwa akan selalu berdoa
kepada Allah SWT, terlebih usai salat lima waktu. Dalam hal ini, sahabat Nu’man
bin Basyir berkata, Rasulullah SAW bersabda:
الدعاء هو العبادة (رواه أبو داود
والترميذي) حديث حسن صحيح
“Artinya: Doa merupakan Ibadah (HR. Abu Dawud & Tirmidzi)”.
Pembaca
yang budiman,
Anjuran
berdoa kepada Allah SWT sudah jelas termaktub dalam Alquran dan Hadits
Rasulullah SAW, hingga redaksi doa-doanya pun dapat kita dapatkan didalam kedua
kitab tersebut. Kendati demikian, orang yang berdoa tidak hanya dianjurkan
mengambil dari Alquran dan Hadits saja, akan tetapi masih banyak doa-doa
lainnya sesuai kebutuhan orang yang berdoa. Dalam kajian ini, jika ditelisik
lebih detail akan kita dapati doa-doa seperti Hizib Saifi, Hizib Mughni, Hizib
Nashar, Hizib Nawawi, Hizib Bahr, dan lainnya. Adapun dalam tulisan pendek ini,
penulis akan mengkaji Hizib Saifi dan Hizib mughni serta faedah dari keduanya.
Hizib
Saifi memiliki banyak nama, diantaranya adalah: “Saifullah”, “Yaminullah”,
“Hizbul Yamani”, “Burhanullah” “Hizbul A’dzom” dan lain sebagainya.
Adapun
faedahnya, Maulana Syekh Ahmad bin Muhammad at-Tijani menuturkan: “Hizib Saifi
dan Salawat Fatih keduanya sudah mencukupi dari seluruh wirid yang lain, sebab
hizib ini datangnya dari Rasulullah SAW”. Hal ini menunjukan betapa dahsyatnya
faedah membaca doa hizib saifi. Adapun redaksi hizib saifi bisa didapatkan dari
para Guru/Mursyid Tarekat sesuai tarekatnya masing-masing.
Kemudian,
Syekh Umar al-Futiy at-Tijani menyebutkan faedah hizib saifi, diantaranya
adalah:
1. Siapa saja yang membacanya pagi dan sore, akan dicintai oleh Allah SWT secara
khusus
2. Siapa saja yang membacanya pagi dan sore, akan diampuni dosanya oleh Allah SWT
3. Siapa saja yang membacanya, akan diberi pahala oleh Allah SWT seperti puasa
Ramadhan
4. Siapa saja yang membacanya 41 kali, akan diberi oleh Allah SWT keramat kewalian,
dan lain-lain.
Lantas,
apakah semua orang boleh membaca hizib saifi tersebut? Tidak. Jadi, tidak
sembarang orang yang boleh mengamalkan hizib tersebut kecuali mendapat izin
dari Guru/Mursyidnya, sedangkan Guru/Mursyid tersebut mendapat izin dari Gurunya
sampai seterusnya hingga dari Baginda Rasulullah SAW.
Selanjutnya,
dalam tata cara membaca hizib saifi, Syekh Abu Bakar Zaid al-Futiy at-Tijani
berkata: “Para pengamal hizib saifi, setelah selesai membaca hizib saifi,
seyogyanya diteruskan membaca hizib mughni, sebab dimana para pembaca hizib
saifi dicintai oleh Allah SWT secara khusus, dia akan di uji dengan kemiskinan
dan atau sebagainya, untuk itu sebagai penawarnya (dengan izin Allah) maka
bacalah hizib mughni”.
Hal senada disampaikan oleh Muridnya Syekh al-Qutb Ahsan
Ba’qili al-Hassani, yaitu Guru kami Syekh Muhammad Arobi bin Mahdi al-Maghribi
at-Tijani: “Pengamal doa hizib saifi akan di uji oleh Allah SWT dengan
kefakiran atau kemiskinan hingga miskin tidak punya apa-apa”. Diakhir
perkataan, beliau mengatakan sebaiknya memperbanyak salawat fatih, sebab orang
yang banyak membaca salawat kepada Rasulullah SAW sudah mesti dia akan dicintai
oleh Allah SWT.
Kepustakaan:
1.
Al-Jami’, li
Syekh Muhammad Ibnu Masyri
2.
Jawahirul
Ma’ani, li Syekh Ali Harazem Barradah
3.
Miftahus
Sa’adah al-Abadiyah, li Syekh Abu Bakar Zaid al-Futiy, dan
4.
Keterangan dari
Syekh Muhammad Arobi bin Mahdi al-Maghribi.
Ahmad Shohibul Muttaqin
Demak, 29 Desember 2015
bisa ijazah hizib mughni lewat jarak jauh nggak kang ahmad?
BalasHapusSeyogyanya Bapak Waslani frd bertemu dg pemberi ijazah, sebab ada "sirr/rahasianya" drpd via online.
BalasHapusAlhamdulilla saya suda dapat izin mengamal kanya
BalasHapuskain tenun ikat jepara
BalasHapuskiranya agak berat juga ya bacaan Hizb Saifi ini. bacaan untuk orang orang yang benar benar lurus niat Lillahi Ta'alaa. kebetulan saya blm ijazah juga, jadi belum bisa amalkan dan belum berani amalkan secara khusus.
BalasHapusAlhamdulillah apabila genap alfaqir berumur 40 tahun keatas barulah alfaqir diperintahkan guru alfaqir mengamal hizib tersebut, itupun harus digandingkan dengan hizib mughni.
BalasHapusMhn ijin mengamalkan hizb mughni
BalasHapusIzin mengamalkan hizib saifi dan mughni kiranya
BalasHapus