Penulis di depan Masjid Agung Demak |
Masjid
Agung Demak
A.
Latar Belakang
Masjid menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan rumah atau bangunan tempat
bersembahyang (shalat) orang islam.
B.
Metode Penulisan
Penulisan
ini menggunakan metode kualitatif analisis induktif, fokus penelitian diarahkan
pada Masjid Agung Demak. Perolehan data menggunakan teknik observasi terhadap
objek terkait.
C.
Tujuan dan Kegunaan
Penulisan
ini bertujuan untuk:
1.
Mendeskripsikan
kebutuhan anak didik mengenal sejarah Masjid Agung Demak
2.
Syiar
agama Islam
3.
Mengabadikan
peninggalan Ulama kota Demak
4.
Menggunakan
metode gambar
D.
Jadwal
Penelitian
Adapun
jadwal penelitian telah dilakukan pada 01 Pebruari 2015.
E.
Kondisi
Masjid
Masjid
Agung Demak terletak di alun-alun kota Demak, Propinsi Jawa Tengah. Masjid ini dibangun
oleh Wali 9 pada tahun 1466 M. Masjid Agung Demak memiliki nilai arsitektur
khas Indonesia. Dilihat dari bentuk atapnya, berbentuk piramida susun tiga yang
mempunyai arti filosofi hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, yakni
Iman, Islam dan Ihsan. Sedangkan bangunan bawah berdinding segi empat dengan 4
buah sudut, mempunyai 4 soko guru sebagai tiang-tiang penyangga seluruh atap,
memiliki makna bahwa para Wali merupakan penganut paham Madzhab 4: Madzhab Imam
Hanafi (W. 150 H), Madzhab Imam Malik (W. 179 H), Madzhab Imam Syafii (W. 204
H) dan Madzhab Imam Hanbali (W. 241 H).
Adapun
jumlah pengunjung Masjid ini berkisar 600.000 orang pertahun.
Masjid
ciptaan Wali 9 tersebut mengalami pemugaran dan renovasi berulang kali,
diantaranya pada tahun 1477 diperluas oleh Raden Fattah dan pada tahun 1479
dipercantik. Kemudian Masjid ini dipugar pada tahun 1983-1986 oleh Pemerintah
RI bekerjasama dengan Organisasi Konferensi Islam (OKI). Prof. Dr. Ekmeleddin
Ihsanoglu teknokrat OKI menilai Masjid Agung Demak merupakan diantara bangunan
Islam yang penting di Asia Tenggara dan Dunia Islam pada umumnya.
Kemudian
mengenai SITUS KOLAM WUDLU BERSEJARAH, Jika ditelisik lebih dalam hal tersebut
merupakan ajaran Wali 9 kepada masyarakat dalam menerapkan syariat Islam yakni
berwudlu sebelum melaksanakan shalat. Namun, Wali 9 menerapkan metode tersebut
sebelum masyarakat masuk ke dalam Masjid Agung Demak. Adapun kolam wudlu
tersebut terletak di sebelah timur laut serambi, sedangkan kedalamannya sekitar
3 meter.
Demikianlah gambaran umum Masjid Agung Demak
yang dapat penulis sampaikan, tentunya tulisan ini masih jauh dari sempurna.
Wedung, 7 Pebruari 2015
Ahmad Shohibul Muttaqin (Warga Demak)
0 komentar:
Posting Komentar