Syekh Muhammad bin Ahmad al-Kansusi



Makam beliau di kota Marakech (Maroko)
Syekh Muhammad al-Kansusi at-Tijani

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan keistimewaan kepada para Wali, dan menjadikan para Wali sebagai pewaris para Nabi. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membukakan sesuatu yang tertutup, yang menjadi penutup para Nabi dan Rasul yang terdahulu, yang membela agama Allah SWT sesuai dengan petunjuk-Nya dan yang memberi petunjuk kepada jalan agama-Nya. Semoga rahmat Allah SWT dilimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya semua, juga kepada para pembaca. 



Syekh Abu Abdellah Muhammad bin Ahmad al-Kansusi al-Hasyimi al-Jakfari lahir  di daerah Tanmart (Sus) Maroko pada tahun 1211 H/1796 M. Nasabnya berujung kepada Sidi Abdellah bin Jakfar bin Abu Thalib. Pada tahun 1229 H, Ia pergi ke kota Fes untuk menimba ilmu kepada para ulama Qurawiyyin pada zaman itu, diantaranya kepada: Syekh Muhammad bin Abdus Salam an Nashiri, Syekh Hamdun yang lebih dikenal dengan Ibnu Hajj, Syekh Abu Muhammad Abdul Qadir al-Kuhin dan lain sebagainya.

Kecerdasannya yang brilian menjadikannya mampu memahami dan menguasai berbagai disiplin ilmu pengetahuan seperti Tafsir, Hadits, Fiqih, Teologi, Bahasa, Sastra dan ilmu Hisab. Dalam ilmu Tasawuf, mulanya dia berpegang teguh dengan ajaran Tarekat Nasiriyah yang merupakan panutan leluhurnya. Namun seiring berjalannya waktu masa studi di Qurawiyin kota Fes, ia sering bertemu dengan Maulana Syekh al-Qutb Ahmad Tijani dan para ikhwan karena jarak antara keduanya sangat dekat sekitar 200 meter. Alhasil, pada tahun 1238 H. Ia ditalqin oleh Syekh Muhammad al-Ghali Buthalib menjadi ikhwan Tijani. 

Keramat Syekh Muhammad al-Kansusi:

Ia menghadap kehadirat Yang Maha Pengasih pada malam Selasa 28 Muharram 1294 H. bertepatan tanggal 12 Pebruari 1877 M. dan dimakamkan di Marakech, berdekatan dengan Makamnya Syekh Abu Qasim Suhaily yaitu salah satu dari wali tujuh yang popular di kota Marakech. Keramatnya sungguh agung, seperti yang saya dengar dari cerita saudara Shoduq an-Nadzifi (cucunya Syekh Muhammad an-Nadzifi penulis kitab “at-Thibu al-Faih wa al-Wirdu as-Saih fi Shalati al-Fatih”) kurang lebih seperti ini: tatkala Syekh Muhammad al-Kansusi mendekati ajalnya, semua muridnya berkumpul dan salah seorang diantara mereka meminta agar diperlihatkan keramatnya, kemudian beliau berkata: >>aku tinggalkan kuburan ini nanti, barangsiapa yang berdoa kepada Allah SWT dan bertawasul kepadaku insyaallah hajatnya terkabul<<

Diantara karyanya:
    ü     Al Jaisyu al-Aramram al-Khumasi fi Daulati Auladi Maulana Ali al-Jilmasi
    ü    Al-Jawabu al-Muskit fi Raddi ala man Takallama fi Thoriqoti al-Imami at-Tijani bila Tatsbit
    ü  Al-Badi’ fi Ilmi at Ta’dil
    ü  Al-Hulalu az-Zanjafuriyati fi al-Jawabi an Asilati at-Thoifuriyati
    ü  Dan lainnya

Demikianlah biografinya, semoga kita mendapat barokah dari ilmu beliau.

0 komentar:

Posting Komentar