Prof. Dr. Radhi Genoun al-Idrisi al-Hassani


Di Rumah beliau kota Rabat

Nama beliau adalah Sidi Muhammad bin Hamzah bin Sidi Muhammad bin Qasim bin Moulay al-Arobi bin Ali bin Muhammad bin Moulay Ahmad bin Sidi Abdullah bin Husen bin Isa bin Isa bin Sidi Ahmad bin Yusuf bin Waliyullah Sidi Genoun bin Imran bin Abdur Rahman bin Sulaiman bin Hasan bin Sidi Imran bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Waliyullah Sidi Genoun 1 bin Ahmad bin Maulana Idris II [pendiri kota Fes Maroko] bin Maulana Idris I [pembuka Negara Maroko] bin Maulana Abdullah Kamil bin Maulana Hasan al-Mutsanna bin Maulana Hasan as-Sibth bin Sayyidina Ali karramallah wajhahu & Sayyidah Fatimah az-Zahra binti Sayyidina wa Maulana Muhammad SAW.

Beliau dilahirkan pada tanggal 23 Sya’ban 1378 H. bertepatan tanggal 3 Maret 1959 M. dikota Ben Slimane [daerah Casablanca – Maroko], hari itu juga bertepatan dengan haul ke- 15 atas wafatnya seorang Hakim dan Guru besar Syekh Ahmad Sukairij al-Anshari al-Khazraji, yaitu tanggal 23 Sya’ban 1363 H., adapun menurut kalender Masehi bertepatan dengan hari kenaikan tahta raja Maroko Hasan II.

Beliau menghabiskan masa kecilnya di kota Tetouan, disana pula hatinya terbuka untuk belajar membaca, menulis dan menghafal Alquran dengan riwayat Imam Warsy dari Imam Nafi’. Setelah itu beliau kembali ke kota Rabat untuk menemui keluarganya, disinilah beliau menyelesaikan pendidikan formal dari Dasar, Menengah, Atas, sampai Perguruan Tinggi pada jurusan Sastra, Bahasa Arab dan Dirasat Islamiyah. Kemudian beliau melanjutkan belajar ke Negara Mauritania selama 8 tahun hingga memperoleh gelar Profesor.

Masuk Tarekat Tijaniyah:
Beliau mulai berpegang teguh dengan Tarekat Tijaniyah pada usia yang masih muda sekitar 15 tahun, yaitu pada tahun 1394 H (1974 M) dibawah bimbingan Sidi Muhammad bin Abdellah yaitu seorang Mursyid di kota Rabat yang bertempat tinggal didaerah Diourjami’ dekat Universitas Darul Hadits yang lama.
Mursyid tersebut memiliki sebuah buku yang berisi data para ikhwan yang telah ditalqinnya, ketika ingin menalqin Sidi Muhammad Radhi Genoun seperti biasa dia mengambil buku tersebut yang terlihat sudah penuh dan hanya menyisakan satu baris saja, yang tidak muat lagi kecuali hanya satu nama. Disitulah nama Muhammad Radhi Genoun ditulis sebagai penutup para ikhwan dalam buku tersebut. Kemudian dalam waktu dekat sang Mursyid tersebut wafat. 

Pertemuan penulis dengan beliau:
Pada awal tahun 2012, penulis pertama kali berkunjung ke kediaman beliau di kota Rabat. Rumahnya tidak jauh dari halte bus nomer 30 (waktu itu). Ramah dan murah senyum merupakan tipikal beliau. Akhirnya, beliau memberikan hadiah beberapa kitab sebelum saya berpamitan. 

Kunjungan ke Indonesia:
Pada tahun 2013 beliau kali pertama berkunjung ke Indonesia. Disamping silaturrahim dengan para ikhwan Tarekat Tijaniyah, beliau juga menyampaikan ceramah pada acara Idul Khotmi yang digelar di kota Jember – Jawa Timur tersebut.

Kemudian, kunjungan kedua pada tahun 2014 dalam even yang sama yakni Idul Khotmi ke 222 yang diselenggarakan di kota Brebes – Jawa Tengah, tepatnya 12-14 Desember 2014.

0 komentar:

Posting Komentar