Majaz yaitu
lafadz yang diartikan tidak sesuai dengan aslinya, atau menyamakan dengan
sesuatu lain. Adapun macamnya, dibagi menjadi 4:
1) Majaz Naqs:
mengurangi arti dalam suatu teks/wacana.
Contohnya, dalam QS. Yusuf ayat
82, berbunyi:
واسئل القريةَ (Dan tanyalah negeri) makna
yang terkandung dalam ayat tersebut adalah واسئل أهل القرية (Dan tanyalah penduduk negeri).
2) Majaz Ziyadah:
menambahkan huruf, namun tidak merubah arti.
Contohnya, dalam QS. ِAsy-Syuura ayat 11, berbunyi:
ليس كمثله شيئ (Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Allah SWT), huruf "كـ" disini tidak
berfungsi sebagai huruf tasybih atau menyerupai.
3) Majaz Naql:
perpindahan arti dalam suatu teks/bacaan.
Contohnya, dalam QS. An-Nisa' ayat 43, berbunyi:
الغـــائط yang asli kata tersebut berarti ampas
manusia, disini diartikan sebagai tempat buang air atau tempat yang rendah (jawa: ndodok).
4) Majaz Isti’aroh:
peminjaman makna dalam suatu teks/bacaan.
Contohnya, dalam QS. Al-Kahfi ayat 77, berbunyi:
يريد أن ينقضّ (Dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh) sebetulnya makna
menginginkan (يريد) itu digunakan oleh seorang manusia, BUKAN dinding.
***
0 komentar:
Posting Komentar