Peneliti mengatakan : ‘‘jika kau
merasakan kebahagiaan dalam menangis, maka janganlah mengusap tetesan air
matamu’’, sebab banyak dari kesedihan, kesakitan dan kemarahan dapat
mengakibatkan air mata bercucuran.Sejarah membuktikan bahwa tetes air mata
seorang gadis lebih deras ketimbang tetes air mata laki-laki, karena
gadis-gadis sudah belajar menangis sebelum laki-laki.
Pendidikan gadis-gadis membutuhkan
perhatian yang lebih besar, yang mana pendidikan tersebut tidak dibutuhkan oleh
anak kecil, oleh karena itu seorang gadis menangis di karenakan penderitaan
yang dialaminya itu lebih mendominasi dari pada saudaranya.
Ahli kejiwaan mengibaratkan
‘‘tangisan seorang gadis dapat mengembalikan kepada masa
kekanak-kanakan’’.Karena gadis-gadis menangis di sebabkan butuhnya akan rasa
kasih sayang di daerah sekelilingnya. Dan juga di sebabkan karena gadis-gadis
tidak menemukan perantara kejiwaan kecuali Ia meneteskan air mata serta
menangis karena kesedihan, kekerasan, juga kebahagiaan.
Menurut ahli psikolog dan kejiwaan :
tangisan gadis-gadis tidak hanya karena tabiatnya, melainkan ada sebab-sebab
dari sisi ilmiahnya.
Seorang gadis lebih sering menangis
ketimbang laki-laki di sebabkan oleh hormon proklatin.
Disadur dari surat kabar Al
Masa-Maghribi
Kolom Dirasah.
0 komentar:
Posting Komentar