Ibnu Rusydi antara Agama dan Filsafat



Judul: Ibnu Rusydi baina al-Gharbi wa al-Islam
Penulis: Dr. Muhammad Imaroh
Penerbit: Syarikah Nahdloh - Mesir
Tebal: 46 Halaman
Tahun: 2004

Ibnu Rusydi
Adalah Abu Walid Muhammad bin Ahmad bin Ahmad bin Rusydi (W. 595 H) atau yang popular disebut Averroes adalah seorang Filsuf, ahli Fiqih, Teolog, Tabib dan Sastrawan yang bermadhab Maliki. (hlm. 3)

Ibnu Rusydi antara Agama dan Filsafat
Menurutnya, dengan landasan QS. Al-A’raf: 185 seseorang dituntut menggunakan nalar analogi, atau dalam arti lain berfilsafat hukumnya wajib.(hlm. 8)
Adapun hubungan antara agama dan filsafat itu hampir sama dengan relasi antara akal dan wahyu, yang pada intinya diberlakukannya hukum syariat adalah untuk kemaslahatan umat manusia. (hlm. 20)

Kemudian, yang menjadi problema dewasa ini ialah sikap dan respon pribadi masing-masing. Sebab, orang yang mengedepankan akalnya dari pada wahyu Allah, biasanya orang tersebut lebih condong menggunakan nalar berpikirnya untuk menjustifikasi suatu masalah. Hal inilah yang menjadi pijakan nalar kritis barat dengan slogan “tiada yang mengalahkan akal kecuali dengan akal”. (hlm. 31)

Saran: Buku ini bagus untuk dimiliki para akademikus sebagai wacana dalam menetralisir pandangan-pandangan barat dengan filter seorang filsuf peripatetik yakni Ibnu Rusydi.

0 komentar:

Posting Komentar